Minggu, 08 Juni 2014

Perspektif Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


Pengertian Metode Penelitian

Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, kegiatan penelitian itu di dasarkan pada cirri ciri keilmuan yaitu rasional,empiris, dan sistematis.


Macam-macam Metode Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian :
  • Penelitian dasar
  • Penelitian pengembangan (R & D)
  • Penelitian terapan

Berdasarkan tingkat kealamiahan tempat penelitian :
  • Penelitian eksperimen
  • Penelitian survey
  • Penelitian naturalistic


Pengertian Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Metode penelitian kualitatif sering diartikan penelitian naturalistic, karena penelitian nya dilakukan pada kondisi yang alamiah , karena pada awal nya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya (bersifat kualitatif).



Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Aksioma:

Aksioma dasar
Metode kuantitatif
Metode kualitatif
Sifat realitas
Dapat di klasifikasikan, konkrit, teramati, terukur
Ganda, holistic, dinamis, hasil konstruksi dan pemahaman
Hubungan peneliti dengan yang di teliti
Independen, supaya terbangun obyektivitas
Interaktif dengan sumber data supaya memperoleh makna
Hubungan variable
Sebab akibat (kausal)
Timbal balik/interaktif


Kemungkinan generalisasi
Cenderung membuat generalisasi
Transferbility (hanya dalam konteks dan waktu)
Peranan nilai
Cenderung bebas nilai
Terikat nilai – nilai yang dibawa peneliti dan sumber data



Karakteristik Metode Kuantitatif dan Kualitatif

Metode Kuantitatif

Desain
  1. Spesifik, jelas, rinci
  2. Ditentukan secara mantap sejak awal
  3. Menjadi pegangan angkah demi langkah 
Tujuan
  1. Menunjukan hubungan antar variable
  2. Menguji teori
  3. Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
Teknik pengumpulan data
  • Kuesioner
  • Observasi dan wawancara terstruktur
Instrument penelitian
  • Test, angket, wawancara terstruktur
  • Instrumrnt yang telah terstandar
Data
  • Kuantitatif
  • Hasil pengukuran variable yang operasionalkan dengan menggunakan instrumen
Sampel
  • Besar
  • Representative
  • Sedapat mungkin random
  • Di tentukan sejak awal
Analisis
  • Setelah selesai pengumpulan data
  • Deduktif
  • Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis
Hubungan dengan responden
  • Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya obyektif
  • Kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden
  • Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan
Usulan desain
  1. Luas dan rinci
  2. Literature yang berhubungan dengan masalah dan variable yang diteliti
  3. Prosedur yang spesifik dan rinci langkah langkahnya
  4. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas
  5. Hipotesis dirumuskan dengan jelas
  6. Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan
Kapan penelitian dianggap selesai?
  • Setelah semua kegiatan yang direncanakan
Kepercayaan terhadap hasil penelitian
  • Pengujian validitas ralibilitas instrument




Metode Kualitatif


Desain
  • Umum
  • Fleksibel
  • Berkembang dan muncul dalam proses penelitian
Tujuan
  • Menemukan pola yang bersifat interaktif
  • Menemukan teori
  • Menggambarkan realitas yang kompleks
  • Memperoleh pemahaman makna

14.  Tekhnik pengumpulan data
·         Dokumentasi
·         Tringulasi
15.  Instrument penelitian
·         Peneliti sebagai instrument
·         Buku catatan, tape recorder, camera, handycam dll
16.  Data
  Deskriftif kualitatif
  Dokumen pibadi

17.  Sampel
·         kecil
·         tidak Representative
·         purposive
·         berkembang selama proses penelitian
18.  Analisis
Setelah selesai pengumpulan data terus menerus dari awal nyampe akhir
Induktif
Model tema teori
Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis
19.  Hubungan dengan responden
Empati
Pendudukan sama
Jangka lama

20.  Usulan desain
Singkat
Literature bersifat sementara
Prosedur bersifat umum
Makalah bersifat sementara
Tidak dirumuskan hipotesis
Focus penelitian

21.  Kapan penelitian dianggap selesai
Setelah tidak ada data dianggap baru/jenuh

22.  Kepercyaan terhadap hasil penelitian
Pengujian kredibilitas, depenabilitas proses dan hasil penelitian



Proses penelitian

Perbedaan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif juga dapat dilihat dari proses penelitian. Proses dalam metode penelitian kuantitatif bersifat linier dan kualitatif bersifat sirkuler.

  1. Proses Penelitian Kuantitatif
Proses penelitian kuantitatif pada prinsipnya adalah untuk menjawab masalah. Masalah merupakan penyimpangan dari apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi sesungguhnya. Penyimpangan antara aturan dengan pelaksanaan, teori dengan praktek, perencanaan dengan pelaksanaan dan sebagainya. Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang diteliti (preliminary study) untuk mendapatkan yang betul-betul masalah. Masalah tidak dapat diperoleh dari belakang meja, oleh karena itu harus digali melalui studi pendahuluan melalui fakta-fakta empiris. Supaya peneliti dapat menggali masalah dengan baik, maka peneliti harus menguasai teori melalui membaca berbagai referensi, selanjutnya merumuskan secara spesifik, dan dibuat dalam bentuk kalimat tanya.
Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara (berhipostesis) maka, peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan dengan maslaah dan berfikir. Selain itu penemuan penelitian sebelumnya yang relevan juga dapat digunakan sebagai bahan untuk memberikan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian (hipotesis). Jadi kalau jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris (factual) maka jawaban itu disebut hipotesis.
Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metode/strtegi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai. Pertimbangan ideal untuk memilih metode itu adalah tingkat ketelitian data yang diharapkan dan konsisten yang dikehendaki. Sedangkan pertimbangan praktis, adalah tersedianya dana, waktu, dan kemudahan yang lain. Dalam penelitian kuantitatif metode penelitian yang dapat digunakan adalah metode survey, ex post facto, eksperimen, evaluasi, action research, policy research (selain metode naturalistic dan sejarah).
Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih, maka peneliti dapat menyusun instrument penelitian. Instrument ini digunakan sebagai alat pengumpul data yang dapat berbentuk test, angket atau kuosioner, untuk pedoman wawancara atau observasi. Sebelum instrument digunakan untuk pengumpulan data, maka instrumen penelitian harus terlebih dulu diuji viliditas dan rehabilitasnya.
Pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu baik yang berbentuk populasi maupun sampel. Bila peneliti ingin membuat generalisasi terhadap temuannya, maka sampel yang diambil harus representative (mewakili)
Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistic tertentu. Berdasarkan analisis ini apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima atau apakah penemuan itu sesuai dengan hipotesis yang diajukan atau tidak.
Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah. Berdasarkan proses penelitian kuantitatif diatas maka Nampak bahwa proses penelitian kuantitatif bersifat linier, dimana langkha-langkahnya jelas, mulai dari rumusan masalah, berteori, berhipotesis, mengumpulkan data, analisis data dan kesimpulan dan saran.
Penggunaan konsep dan teori yang relevan serta pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian yang mendahului guna menyusun hipotesis merupakan aspek logika (logico-hypothetico), sedangkan pemilihan metode penelitian, menyusun instrument, mengumpulkan data dan analisisnya adalah merupakan aspek metodologi untuk memverifikasikan hipotesis yang diajukan

  1. Proses Penelitian Kualitatif
Rancangan penelitian kualitatif diibaratkan oleh Bodgan, seperti orang mau piknik, sehingga ia baru tahu tempat yang akan dituju, tetapi tentu belum tahu pasti apa yang ditempat itu. Ia akan tahu setelah memasuki obyek, dengan cara membaca berbagai informasi tertulis, gambar-gambar, berfikir dan melihat obyek dan aktivitas orang yang ada disekelilingnya, melakukan wawancara seperti orang asing yang mau melihat pertunjukan wayang kulit atau kesenian atau peristiwa lain. Ia belum tahu apa, mengapa, bagaimana wayang kulit itu. Ia akan tahu setelah ia melihat, mengamati dan menganalisis dengan serius.
Berdasarkan ilustrasi diatas, dapat dikemukakan bahwa walaupun peneliti kualitatif belum memiliki masalah, atau keinginan yang jelas, tetapi dapat langsung memasuki obyek/lapangan. Pada waktu memasuki obyek, peneliti tentu masih merasa asing terhadap obyek tersebut. Setelah memasuki obyek, peneliti kualitatif akan melihat segala sesuatu yang ada ditempat itu, yang masih bersifat umum. Pada tahap ini disebut tahap orientasi atau deskripsi, dengan grandtour wuestion. Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan ditanyakan. Mereka baru mengenal serba sepintas terhadap informasi yang diperolehnya.
Proses penelitian kualitatif pada tahap ke-2 disebut tahap reduksi/focus. Pada tahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama. Pada proses reduksi ini, peneliti mereduksi data yang ditemukan pada tahap 1 untuk memfokuskan pada masalah tertentu. Pada tahap reduksi ini peneliti menyortir data dengan cara memilih mana data yang menarik, penting, berguna, dan baru. Data yang tidak dipakai disingkirkan. Berdasaarkan pertimbangan tersebut, maka data-data tersebut selanjutnya dikelompok menjadi berbagai kategori yang ditetapkan sebagai focus penelitian.
Proses penelitian kualitatif, pada tahap ke-3, adalah tahap selection. Pada tahap ini peneliti menguraikan focus yang telah ditetapkan menjadilebih rinci. Pada tahap ke-3 ini, setelah peneliti melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh, maka peneliti dapat menemukan tema dengan cara mengkonstruksikan data yang diperoleh menjadi suatu banguna pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru.
Hasil akhir dari penelitian kualitatif, bukan sekedar menghasilkan data atau informasi yang sulit dicari melalui metode kuantitatif, tetapi juga harus mampu menghasilkan informasi-informasi yang bermakna, bahkan hipotesis ata ilmu baru yang didapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah dan meningkatkan taraf hidup manusia.
Proses pemilihan data atau informasi pada setiap tahapan (deskripsi, reduksi, seleksi) tersebut dilakukan secara sirkuler, berulang-ulang dengan berbagai cara dan dari berbagai sumber.
Pada tahap ke lima, peneliti mencandra kembali terhadap kesimpulan yang telah dibuat. Apakah kesimpulan dibuat itu kredibel atau tidak. Untuk memastikan kesimpulan yang telah dibuat tersebut, maka peneliti masuk lapangan lagi, mengulangi pertanyaan dengan cara dan sumber yang berbeda, tetapi tujuannya sama. Kalau kesimpulan telah diyakini memiliki kredibilitas yang tinggi, maka pengumpulan data dinyatakan selesai.

  1. Penggunaan Metode Kuantitatif
  • Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Masalah adalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi. Misalnya akan meneliti untuk menemukan pola pemberantasan kemiskinan, maka data orang miskin sebagai masalah harus ditunjukkan.
  • Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. Metode penelitian kuantitatif cocok digunakan untuk mendapatkan informasi yang luas tetapi tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut
  • Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain. Untuk kepentingan ini metode eksperimen paling cocok digunakan. Misalnya pengeruh jamu tertentu terhadap derajad kesehatan.
  • Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian dapat berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif dan assosiatif
  • Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur. Misalnya ingin mengetahui IQ anak-anak dari masyarakat tertentu, maka dilakukan pengukuran dengan test IQ
  • Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu

2.      Metode Kualitatif
Metode kualitatif digunakan untuk kepentingan yang berbeda bila dibandingkan dengan metode kuantitatif. Berikut ini dikemukakan kapan metode kualitatif digunakan.
·         Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin malah masih gelap. Kondisi semacam ini cocok diteliti dengan metode kualitatif, karena peneliti akan langsung masuk ke obyek, melakukan penjelajahan dengan grant tour question, sehingga masalah akan dapat ditemukan dengan jelas. Melalui penelitian model ini, peneliti akan melakukan eksplorasi terhadap suatu obyek. Ibarat orang akan mencari sumber minyak, tambang emas, dan lain-lain.
·         Untuk memahami makna dibalik data yang tampak. Gejala sosial sering tidak bias difahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang. Setiap ucapan dan tindakan orang sering mempunyai makna tertentu. Data untuk mencari makna dari setiap perbuatan tersebut hanya cocok diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik wawancara mendalam, dan observasi berperan serta, dan dokumentasi.
·         Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan cara ikut berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi sosial tersebut. Dengan demikian akan ditemukan pola-pola hubungan yang jelas..
·         Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau tidak diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, dan observasi berperan serta untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang tersebut.
·         Untuk mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cocok digunakan untuk mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh melalui lapangan. Dengan metode kualitatif peneliti pada tahap awalnya melakuakan penjelajahan, selanjutnya melakukan pengumpulan data yang mendalam sehingga dapat ditemukan hipotesis yang berupa hubungan antar gejala. Hipotesis tersebut selanjutnya diverivikasi dengan pengumpulan data yang lebih mendalam. Bila hipotesis terbukti, maka akan menjadi tesis atau teori.
·         Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit dipastikan kebenarannya. Dengan metode kualitatif, melalui tekik pengumpulan data secara trigulasi/gabungan, maka kepastian data akan lebih terjamin dan data yang diperoleh diuji kredibilitasnya, penelitian berakhir setelah data itu jenuh, maka kepastian data akan dapat diperoleh.
·         Meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan kehidupan atau seorang tokoh atau masyarakat akan dapat dilacak melalui metode kualitatif. Dengan menggunakan data dokumentasi, wawancara mendalam kepada pelaku atau orang yang dipandang tahu, maka sejarah perkembangan kehidupan seseorang dapat diketahui.


F. Jangka Waktu Penelitian Kualitatif
Pada umumnya jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama, karena tujuan penelitian kualitatif bersifat penemuan. Bukan sekedar pembuktian hipotesis seperti dalam penelitian kuantitatif. Namun demikian kemungkinan jangka penelitian berlangsung dalam waktu yang pendek, bila telah ditemukan sesuatu dan datanya sudah jenuh. Ibarat mencari provokator, atau mengurai masalah, atau memahami makna, kalau semua itu dapat ditemukan dalam satu minggu, dan telah teruji kredibilitasnya, maka penelitian kualitatif dinyatakan selesai, sehingga tidak memerlukan waktu yang lama.

G. Apakah Metode Kualitatif dan Kuantitatif dapat digabungkan.
Setiap metode penelitian memiliki keunggulan dan kekurangan.oleh karena itu metode kualitatif dan kuantitatif keberadaannya tidak perlu dipertentangkan karena keduanya justru saling melengkapi (Complement each other). Metode penelitian kuantitatif cocok digunakan untuk penelitian yang masalahnya sudah jelas, dan umumnya dilakukan pada populasi yang luas sehingga hasil penelitian kurang mendalam. Sementara itu metode penelitian kualitatif cocok digunakan untuk meneliti dimana masalahnya belum jelas, dilakukan pada situasi sosial yang tidak luas, sehingga hasil penelitian lebih mendalam dan bermakna. Metode kuantitatif cocok untuk menguji hipotesis/teori sedangkan metode kualitatif cocok untuk menemukan hipotesis/teori.
Menurut penulis, ke dua metode tersebut dapat digunakan bersama-sama atau digabungkan, tetapi dengan catatan sebagai berikut.
1.      Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sama. Tetapi tujuan yang berbeda.
2.      Digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan metode kualitatif, sehingga ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut diuji dengan metode kuantitatif.
3.      Metode penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya berbeda. Tetapi dalam penelitian kuantitatif dapat menggabungkan penggunaan teknik pengumpulan data (bukan metodenya), sepertinya penggunaan trigulasi dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif misalnya, teknik pengumpulan data yang utamanya menggunakan kuosioner, data yang diperoleh adalah data kuantitatif.
4.      Dapat menggunakan metode tersebut secara bersamaan, asal kedua metode tersebut telah difahami dengan jelas, dan seseorang telah berpengalaman luas dalam melakukan penelitian.

H. Kompetensi Peneliti Kuantitatif dan Kualitatif
1.      Kompetensi peneliti kuantitatif
a)      Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan diteliti
b)      Mempu melakukan analisis masalah secara akurat, sehingga dapat ditemukan masalah penelitian yang betul-betul masalah
c)      Mampu menggunakan teori tepat sehingga dapat digunakan untuk memperjelas masalah yang diteliti, dan merumuskan hipotesis penelitian
d)     Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif, seperti metode survey, eksperimen, expost facto, evaluasi dan sejenisnya
e)      Memahami teknik-teknik sampling. Seperti probability sampling dan nonprobability sampling, dan mampu menghitung dan memilih jumlah sampel yang representative dengan sampel error tertentu
f)       Mampu menyusun instrument untuk mengukur berbagai variable yang diteliti, mampu menguji validitas dan reliabilitas instrument
g)      Mampu mengumpulkan data dengan kuosioner, maupun dengan wawancara atau observasi
h)      Bila pengumpulan data dilakukan oleh tim, maka harus mampu mengorganisasikan tim peneliti dengan baik
i)        Mampu menyajikan data, menganalisis data secara kuantitatif untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian yang telah dirumuskan
j)        Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasil penelitian maupun hasil pengujian hipotesis
k)      Mampu membuat laporan secara sistematis, dan menyampaikan hasil penelitian ke pihak-pihak yang terkait
l)        Mampu membuat abstraksi hasil penelitian, dan membuat artikel untuk dimuat kedalam jurnal ilmiah

2.      Kompetensi Peneliti Kualitatif
a)      Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan diteliti
b)      Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada konteks sosial yang akan diteiti. Menciptakan rapport berarti mampu membangun hubungan yang akrab dengan setia orang yang ada pada konteks sosial
c)      Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek penelitian (konteks sosial)
d)     Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan dan wawancara mendalam secara triangulasi, serta sumber-sumber lain
e)      Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan mulai dari analisis deskriptif, domain, komponensial, dan tema kultural atau budaya
f)       Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas hasil penelitian
g)      Mampu menghasilkan temuan penegtahuan, hipotesis atau ilmu baru
h)      Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap, dan rinci.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar